Gambar
langka dari reaktor nuklir milik Israel yang terletak di Galilee
ditayangkan oleh televisi Israel hari Sabtu (23/10) malam.
Reaktor
nuklir Israel Dimona yang terletak di Gurun Negev, telah lama
diketahui keberadaannya. Namun reaktor di Galilee yang terletak di
wilayah utara dekat Libanon ini, baru pertama kalinya diungkap secara
terbuka
Sebagaimana dilansir Maan
(24/10), Roni Daniel dari Channel 2 mengatakan bahwa sebenarnya ada
banyak data rinci mengenai reaktor tersebut, namun dia tidak boleh
melaporkannya. Diinformasikan pula olehnya bahwa reaktor milik Israel
itu digunakan untuk keperluan sipil dan militer.
"Tugas
reaktor ini adalah memonitor percobaan nuklir dan aktivitasnya yang
dilakukan di bawah tanah di seluruh dunia," papar seorang pakar
wanita yang bekerja di reaktor tersebut. Sebagai contoh, katanya,
para staf bisa mengetahui persiapan percobaan nuklir di Korea Utara.
Kepada
reporter, direktur reaktor tersebut mengatakan, jumlah orang Israel
yang menekuni bidang teknologi nuklir menurun seiring dengan
penutupan jurusan rekayasa nuklir di Institut Teknologi Haifa.
Kepemilikan
Israel akan reaktor nuklir selama ini selalu ditutup-tutupi.
Alih-alih mengakui bahwa mereka membuat senjata nuklir, Israel memaksa
Iran untuk mengakuinya. Tahun 1986, mantan insinyur nuklir Israel,
Mordechai Vanunu, membongkar informasi detil tentang program senjata
nuklir Israel ke media Inggris. Vanunu kemudian diculik di Italia oleh
agen Mossad dan diadili di Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar